Permainan dan Olahraga 1, Bola Besar dan Kecil, Atletik, Pencak Silat

Permainan dan Olahraga 1, Bola Besar dan Kecil, Atletik, Pencak Silat - pd bab ini kita kan mempelajari teknik dasar dan peraturan olahraga sepak bola, bola voli, bola basket, softball, tenis meja, lari jarak pendek, lompat jauh gaya jongkok, tolak peluru gaya menyamping, serta pencak silat. Setelah mempelajari teknik dasar dan peraturan berbagai cabang olahraga, kalian diharapkan mampu mempraktikkan keterampilan permainan olahraga tersebut disertai nilai-nilai kerja sama, kejujuran, menghargai orang lain, semangat, kerja keras, dan percaya diri. (Baca jg : Aktivitas Pengembangan Latihan Kebugaran Jasmani : Physical Fitness, Weight training, Kekuatan, Kecepatan, Kelentukan, Daya tahan, Total fitness, Tes pengukuran, Evaluasi )
Permainan olahraga sangatlah beragam. Di antaranya cabang bola voli, bola basket, softball, atletik, bela diri, dan masih banyak cabang olahraga lainnya yg menarik. Masing-masing permainan olahraga memiliki teknik dan aturan sendiri yg sebaiknya kalian kuasai sebelum memainkan olahraga tersebut.
A. Permainan Bola Besar
Permainan bola besar adalah jenis permainan dlm olahraga yg biasanya dilakukan secara beregu dan menggunakan bola yg berukuran besar seperti sepak bola, bola voli, dan bola basket. Untuk lebih jelasnya, berikut ini kita bahas mengenai permainan bola besar. (Baca jg : Aktivitas Senam Lantai : Gymnastic, Floor exercise, Neck spring, Hand spring, Voulting horse )
1. Sepak Bola
Kali ini kita membahas beberapa bentuk formasi latihan keterampilan bermain sepak bola, khususnya teknik dasar mengoper dan menggiring bola.
a. Bermain sepak bola dgn keterampilan menggunakan bentuk dan berbagai formasi latihan
Bentuk-bentuk latihan keterampilan bermain sepak bola antara lain sebagai berikut.

1) Latihan berkelompok
Latihan ini dilakukan apabila sarana (seperti: bola, gawang, dan lain-lain) dan prasarana (seperti: halaman sekolah, lapangan sepak bola) tak memadai baik mutu dan jumlahnya. Sebab sarana, prasarana, dan media pembelajaran pendidikan jasmani merupakan faktor yg menentukan berhasil atau tidaknya kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah. Adapun bentuk-bentuk latihan secara berkelompok antara lain sebagai berikut. (Baca jg : Aktivitas Senam Ritmik : Ritmik, Ayunan, Lompat, Langkah )
a) Latihan dgn enam orang pemain
Caranya adalah enam orang pemain A, B, C, D, E, dan F berdiri membentuk posisi lingkaran. Mereka saling berhadapan ke pusat lingkaran dgn jarak masing-masing +8 meter.
(1) A menendang bola ke arah C, setelah menendang bola, A segera lari menggantikan tempat C. (2) C menerima bola, bola ditendang ke arah E, C segera lari menggantikan tempat E. (3) E menerima bola, bola ditendang ke arah B, E segera lari menggantikan tempat B. (4) B menerima bola, bola ditendang ke arah D, B segera lari menggantikan tempat D. Dan seterusnya D pada F.
Demikian seterusnya.
Perhatikan gambar di bawah ini. Latihan keterampilan bermain sepak bola dgn enam pemain. Perkembangan Sepak Bola Organisasi sepak bola tingkat dunia disebut FIFA (Federation International Football Association). Kira-kira pd tahun 1921 sampai dgn tahun 1951 Tuan Rimet menjadi ketua FIFA dan menetapkan kejuaraan sepak bola dunia diadakan setiap 4 tahun sekali. Selain itu, perlu diketahui bahwa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terbentuk pd tanggal 19 April 1930, yg menjadi ketuanya pd waktu itu adalah Ir. Soeratin Sosrosoegondo. (Baca jg : Aktivitas Air (Akuatik) I : Gaya dada, Gaya bebas, Gaya punggung, Gaya kupu-kupu, Loncat indah ).
b) Latihan dgn delapan orang pemain atau lebih
Caranya adalah delapan orang pemain A, B, C, D, E, F, G, dan H. Pemain B, C, D, E, F, G, dan H berbaris berhadap-hadapan dgn jarak antara 8 sampai 15 meter.
(1) Pemain A berfungsi sebagai pelatih. A menendang bola pada B (pemain yg berdiri paling depan) dgn bagian dlm kaki kanan. B menerima bola dgn bagian dlm kaki kiri, kemudian dgn bagian dlm kaki kanan bola ditendang kembali pada A. B segera berlari ke belakang barisan setelah menendang bola. (2) Setelah B lari ke belakang barisan kemudian dilanjutkan oleh pemain C yg berada di belakangnya. Setelah semua pemain mendapat giliran, pemain yg bertugas sebagai pelatih dapat berganti-ganti. Latihan keterampilan bermain sepak bola dgn delapan orang pemain atau lebih. 2) Latihan dgn beberapa orang pemain
Latihan ini dilakukan apabila sarana (seperti: bola, gawang, dan lain-lain) dan prasarana (seperti: halaman sekolah, lapangan sepak bola) cukup memadai baik mutu dan jumlahnya. Adapun bentuk-bentuk latihan dgn beberapa orang pemain antara lain sebagai berikut. (Baca jg : Aktivitas Penjelajahan dan Penyelamatan di Pantai, Makanan Sehat )
a) Latihan dgn dua orang pemain
Caranya adalah dua orang pemain berdiri saling berhadapan dgn satu bola, dgn jarak masing-masing 8 sampai 20 meter. Di tengah-tengah dipancangkan dua buah bendera atau tiang pancang dgn jarak masing-masing satu atau dua meter sebagai gawang atau sasaran. Latihan keterampilan bermain sepak bola dgn dua orang pemain. (1) Masing-masing pemain menghentikan dan menendang bola dgn bagian dlm kaki kanan ke arah teman pasangan-nya. (2) Mula-mula jarak antara kedua pemain 8 meter, makin lama makin diperpanjang sampai 20 meter, dan jarak antara kedua bendera dari 2 meter, makin lama makin dipersempit menjadi 1 meter.
b) Latihan dgn tiga orang pemain
Caranya adalah tiga orang pemain A, B, dan C berdiri membentuk segitiga dgn jarak masing-masing kurang lebih 8 meter dgn satu bola. Tendangan ke arah kanan (arah jarum jam). Latihan keterampilan bermain sepak bola dgn tiga orang pemain. (1) A menendang bola dgn bagian dlm kaki kanan ke arah B. (2) B menerima bola dgn bagian dlm kaki kiri, kemudian bola ditendang dgn bagian dlm kaki kanan ke arah C. (3) C menerima bola dgn bagian dlm kaki kiri, dgn bagian dlm kaki kanan bola ditendang ke arah A dan seterusnya. (Baca jg : Hidup Sehat Tanpa Narkoba, Zat Adiktif, Psikotropika )
2. Bola Voli
Permainan bola voli diciptakan di kota Holyoke, Massachusetts , Amerika Serikat pd tahun 1895 oleh William G. Morgan.
Bola voli adalah suatu permainan yg dimainkan oleh dua regu dan masing-masing regu terdiri atas 6 orang pemain. Setiap regu berusaha untuk dapat memukul dan menjatuhkan bola ke dlm lapangan melewati bagian atas jaring atau net dan mencegah pihak lawan dapat memukul dan menjatuhkan bola ke dlm lapangannya.
pd permainan bola voli, setelah kalian menguasai gerakan teknik dasar bermain seperti mengoper bola, smes, servis, dan blok atau membendung serangan lawan, ada beberapa teknik dasar yg sebaiknya kalian kuasai untuk diterapkan. pd permainan bola voli perlu adanya latihan yg mendukung penguasaan gerak dasar menuju ke keterampilan bermain secara sederhana. Di bawah ini kan kita bahas tentang beberapa bentuk formasi latihan untuk keterampilan bermain bola voli. (Baca jg : Permainan dan Olahraga II : Bola Besar dan Kecil, Sepak Bola, Voli, Basket, Tenis Meja, Softball, Atletik, Pencak Silat )
a. Bermain bola voli dgn keterampilan menggunakan bentuk dan berbagai formasi latihan mengoper bola (passing)
Adapun bentuk-bentuk keterampilan latihan bermain bola voli sebagai berikut.
1) Bentuk latihan pass bawah dan pass atas
a) Bentuk latihan secara perorangan
(1) dgn bantuan tembok/dinding
Caranya adalah siswa membawa bola dan melakukan pass bawah/pass atas dgn cara memantulkan bola ke tembok. Latihan passing dgn bantuan dinding. (2) Dilakukan di lapangan bebas
Caranya adalah siswa membawa bola kemudian bola dipassing ke atas baik pass bawah maupun pass atas, usahakan bola tak sampai jatuh ke lantai. Latihan passing di lapangan bebas. b) Bentuk latihan dgn teman
(1) dgn duduk telunjur
Latihan ini khusus untuk latihan pass atas. Caranya sebagai berikut. Latihan pass atas dgn duduk telunjur. (a) Siswa duduk telunjur, teman berdiri dgn jarak ± 3 meter untuk melempar bola tepat di atas dahi teman yg duduk telunjur. (b) Setelah bola dilempar atau diumpan tepat oleh teman yg berdiri, siswa yg duduk telunjur segera mendorong bola ke depan atas.
(c) Latihan ini dilakukan berulang-ulang dan bergantian dgn teman.
Perhatikan gambar berikut ini!
2) Bentuk latihan servis
a) Latihan servis penuh
Caranya adalah siswa saling berpasangan dan berseberangan dgn dibatasi net/jaring di tengah lapangan bola voli.
(1) Siswa yg melakukan servis berdiri di belakang garis lapangan. (2) Lambungkan bola dgn tangan kiri dan pukul dgn tangan kanan. Saat memukul bola diusahakan agar dapat menyeberang lewat di atas net serta masuk di lapangan lawan. (3) Sedangkan siswa temannya mengembalikan bola dgn cara di-passing. (Baca jg : Aktivitas Penjelajahan Gunung : Backpacking, Camping, Hill craft, Hiking, Mountaineering, Rock climbing ) Latihan servis penuh. b) Jumping service
Jumping service dilakukan dgn servis tangan atas. Caranya sebagai berikut. Latihan jumping service. (1) Berdiri di daerah servis, boleh di belakang. (2) Bola dipegang dgn dua tangan, lambungkan bola kiri-kira setinggi 3 meter di depan badan. (3) Ambil awalan melompat dan lompatlah setinggi mungkin, lalu bola dipukul keras menghujam dgn melecutkan pergelangan tangan secepatnya hingga menghasilkan pukulan topspin seperti melakukan smes.
3. Permainan Bola Basket
Permainan bola basket dimainkan oleh dua regu dan masing-masing regu terdiri atas 5 pemain. Setiap regu berusaha untuk dapat memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke dlm keranjang lawan dan mencegah pihak lawan untuk mendapatkan dan memasukkan bola ke dlm keranjangnya. (Baca jg : Aktivitas Air (Akuatik) II : Aktivitas akuatik, Keterampilan, Renang gaya dada dan gaya miring )
Permainan bola basket diciptakan oleh James A. Naismith pd tahun 1891 atas anjuran Dr. Luther Halsey Gulick seorang sekretaris nasional YMCA (Young Men’s Christian Association). Di Indonesia bola basket sudah sangat terkenal di kalangan masyarakat. Induk organisasi bola basket di Indonesia didirikan pd tanggal 23 Oktober 1951 dgn nama PERBASI (Persatuan Basket Ball Seluruh Indonesia). pd tahun 1955 kepanjangan PERBASI diubah menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia.
a. Bermain bola basket dgn keterampilan menggunakan bentuk dan berbagai formasi latihan
Bentuk-bentuk keterampilan latihan bermain bola basket sebagai berikut.
1) Kombinasi latihan operan pantulan (bounce pass) dan menggiring bola (dribbling) dgn berbagai teknik dasar melempar dan menggiring
Caranya pemain dibagi menjadi tiga baris berbanjar, ketiga barisan membentuk posisi segitiga yg saling berhadapan. (Baca jg : Aktivitas Senam Ritmik II : Gerak dan irama, Keluwesan, Estetika, Koordinasi gerak )
a) pd latihan awal, jarak ketiga barisan masing-masing 6 meter, makin lama jaraknya makin diperpanjang hingga 9 meter. b) Frekuensi latihan makin lama makin dipercepat. c) A1 men-dribble bola ke arah B1 kemudian bola diberikan pada pemain B1 dgn teknik operan pantul, A1 segera lari ke belakang barisan B. d) B1 menerima bola dan men-dribble-nya ke arah C1, kemudian bola diberikan pada pemain C1 dgn teknik operan pantul, dan B1 segera lari ke belakang barisan C. e) C1 menerima bola dan men-dribble-nya ke arah A1, kemudian bola diberikan pada pemain A1 dgn teknik operan pantul, dan C1 segera lari ke belakang barisan A. f) Demikian seterusnya, arah bola dan arah lari ke kanan, searah jarum jam. (Baca jg : Aktivitas Senam Artistik II : Handstand, Tiger sprong, Balance )
Perhatikan gambar berikut ini! Latihan bounce pass dan dribbling secara berkelompok. 2) Latihan kombinasi antara menggiring bola (dribbling), lay up, merebut bola (rebound) dan melempar bola dgn berbagai teknik dasar menggiring, lay up, merebut bola, dan melempar bola
Caranya adalah pemain dibagi menjadi tiga baris berbanjar. Barisan pertama berdiri di belakang garis tengah lapangan. Barisan kedua berdiri di tepi luar dekat ring basket dan siap untuk me-rebound atau mengambil bola. Sedangkan barisan ketiga jg sama dgn barisan pertama, namun saling berseberangan.
a) Frekuensi latihan makin lama makin dipercepat. b) Pemain A1 men-dribble bola kemudian melakukan lay up, pemain A1 segera belari ke belakang barisan B. Pemain B1 merayah bola atau mengambil bola yg dimainkan oleh pemain A1 tadi. Kemudian B1 men-dribble bola ke arah pemain C1 dan memberikan bola pada C1. Pemain B1 segera lari ke belakang barisan C. Kemudian pemain C1 mendribble bola ke arah barisan A dan mengoper bola pada pemain yg paling belakang pd barisan A. Pemain C1 segera lari ke belakang barisan A. c) Dan seterusnya. Pemain pd barisan kesatu (A) membawa bola. Lay up dilakukan dari arah kanan ring basket. dlm melakukan operan atau lemparan, teknik yg digunakan boleh bebas memilih. Lakukan latihan secara berulang-ulang sampai semua teknik dasar telah dikuasai dgn benar. (Baca jg : Aktivitas Pengembangan II : Kelentukan, Kekuatan, Daya tahan, Kebugaran jasmani, Tes kebugaran, Interpretasi hasil )
B. Permainan Bola Kecil
Permainan bola kecil adalah jenis permainan dlm olahraga yg bisa dilakukan dgn beregu maupun perorangan dan menggunakan bola yg berukuran kecil seperti softball dan tenis meja. Untuk lebih jelasnya di bawah ini kita bahas mengenai permainan bola kecil.
1. Softball
Permainan softball pertama kali diciptakan oleh George Hancock dari Amerika Serikat pd tahun 1887, dan dimainkan pertama kalinya di negara bagian Chicago pd tahun 1933. pd tahun 1906 permainan softball ini mulai dibuatkan peraturan permainan oleh Lewis Robert, tetapi kemudian peraturan permainan ini diperbaiki lagi oleh Mathew pd tahun 1916.
Permainan softball mulai dikenal di Asia ketika diadakannya kejuaraan di Manila (Filipina) pd tahun 1968. Di negara Indonesia induk organisasi olahraga baseball ini dikenal dgn PERBASASI (Persatuan Baseball dan Softball Amateur Seluruh Indonesia).
a. Perlengkapan dan lapangan permainan softball
Perlengkapan permainan softball sebagai berikut. Perlengkapan permainan softball. 1) Bola softball terbuat dari kulit berwarna putih dgn berat 190 gram, berdiameter + 30 cm. 2) Stick untuk memukul terbuat dari kayu sepanjang 40 cm. 3) Glove (sarung tangan besar yg terbuat dari kulit). 4) Pitcher plate yaitu tempat injak pitcher (pelambung bola). 5) Masker, leg protector, dan body protector untuk pelindung tubuh catcher (penangkap bola). 6) Base yaitu tempat hinggap pelari (runner). 7) Uniform dan cap (kostum dan helm) untuk pemukul/runner.
Lapangan permainan softball berbentuk segi empat dgn panjang sisi-sisinya 16,76 m. Jarak dari pelempar (pitcher plate) ke home base adalah 13,07 m. Ukuran tempat pitcher plate adalah 60 × 15 cm. Lapangan permainan dilengkapi dgn 4 base atau home plate. Home plate I, II, dan III terdapat di pojok lapangan. Adapun home plate IV adalah tempat memukul bola. Base berukuran 38 × 38 cm dgn tebal 5 sampai 12,5 cm. Adapun home base IV atau home plate berukuran 43 × 22 cm. Lapangan softball. b. Teknik keterampilan dlm permainan softball
Teknik gerakan yg harus dikuasai kalau ingin bermain softball antara lain melempar bola, menangkap bola, memukul, dan melakukan sliding. Sebelum melakukan lemparan terlebih dahulu harus dapat memegang bola dgn benar. Teknik memegang bola dgn dua jari digunakan untuk pelempar yg mempunyai ukuran jari-jari besar dan panjang. Pegangan tiga atau empat jari digunakan untuk pelempar yg mempunyai ukuran jari-jari kecil dan pendek atau biasanya sering digunakan oleh wanita.
Perhatikan gambar berikut! Teknik memegang bola. 1) Melempar bola
Berbagai macam lemparan bola pd permainan softball sebagai berikut.
a) Lemparan pitcher
Pitcher adalah seorang pelambung bola yg bertugas melambungkan bola. Lemparan pitcher harus berada di atas lutut dan di bawah dada pemukul atau disebut dgn strike zone. Cara melakukan lemparan sebagai berikut.
(1) Pertama pegang bola di tangan kanan, tangan kiri memegang glove. (2) Kaitkan kedua tangan dgn posisi bola di dlm glove. (3) Injak pitcher plate kemudian putar tangan yg memegang bola satu putaran bahu penuh, dgn bantuan pergelangan tangan lepas dan lemparkan bola ke depan.
Perhatikan gambar berikut! Teknik lemparan pitcher. b) Lemparan antar-base
Lemparan ini dilakukan oleh semua penjaga baik yg berkedudukan di lapangan dlm (in field) atau penjaga base, dan di lapangan luar (out field). Adapun teknik melempar bola antar-base terdiri atas berikut ini. Teknik lemparan antar-base. (1) Teknik lemparan dgn ayunan atas (overhand throw). (2) Teknik lemparan dgn ayunan samping (side arm throw). (3) Teknik lemparan bawah (underhand throw). (4) Teknik lemparan dgn lecutan tangan.
2) Teknik menangkap bola
Teknik menangkap bola harus dikuasai oleh semua pemain penjaga. Pemain yg bertugas menangkap bola adalah catcher dan penjaga base/lapangan, termasuk pitcher.
a) Teknik menangkap bola untuk catcher sebagai berikut.
(1) Posisi awal jongkok. (2) Tangan kiri memakai glove khusus catcher, dgn posisi tangan menghadap ke depan menyongsong gerakan bola yg dilempar pitcher. (3) Tangan yg lain membungkus agar bola tak lepas. Posisi jaga catcher. b) Teknik menangkap bola untuk penjaga lapangan/base sebagai berikut.
(1) Teknik menangkap bola yg bergulir di tanah.
Caranya berikut ini.
(a) Buka kaki agak lebar. (b) Bungkukkan badan 90o untuk bola pelan, atau badan jongkok dgn salah satu lutut menumpu tanah untuk bola cepat.
(c) Kedua tangan siap menangkap dgn tangan kiri yg memakai glove berada di bawah sedangkan tangan kanan melingkupi bola dgn menutup telapak tangan agar bola tak lepas.
(2) Teknik menangkap bola lambung, caranya berikut ini.
(a) Kaki dibuka selebar bahu dgn salah satu kaki di depan. (b) Badan tegak dgn pandangan ke arah datangnya bola. (c) Posisi tangan setinggi kepala. (d) Tangan kiri yg memakai glove menyongsong datangnya bola, sedangkan tangan yg lain melingkupi bola agar tak lepas.
(3) Teknik menangkap bola lurus, caranya sama dgn menangkap bola lambung bedanya hanya pd saat menangkap bola, posisi tangan ke depan dada.
3) Teknik memukul (batting)
Tujuan memukul dlm permainan softball antara lain melewati atau mencapai base di depannya dgn selamat, mencetak nilai kalau bisa melewati semua base dgn selamat. Cara memukul dlm permainan softball ini ada dua macam, yaitu memukul bola dgn ayunan penuh (swing) dan memukul bola tanpa ayunan (bunting). Memukul bola dgn dan tanpa ayunan. Hal-hal yg harus diperhatikan pd saat memukul sebagai berikut.
a) Teknik memegang alat pemukul (grip), yaitu pegang stik di bagian pegangan di atas knop, dgn posisi ruas jari-jari kedua membentuk satu garis lurus. b) Cara berdiri (stand), berdiri di dlm batter boxes dgn kedua kaki kangkang, dgn berat badan di kaki belakang. c) Cara menggeserkan kaki depan (stride), yaitu pd waktu kan mengayun stik, kaki depan digeser atau dilangkahkan ke arah datangnya bola. d) Cara mengayunkan stik (swing), yaitu ayunkan stik dgn cara mendorong ke depan sambil meluruskan siku. Sedangkan memukul bola tanpa ayunan (bunting), dilakukan dgn cara memukul bola perlahan agar jatuhnya tak jauh dari tempat pemukul itu sendiri. e) Gerak lanjut (follow through), yaitu setelah melakukan swing dgn impak bola yg benar, maka memutar badan ke arah pukulan dgn menjaga keseimbangan sebagai gerak lanjutnya.
4) Teknik sliding
Sliding adalah upaya menjangkau base dgn cepat dgn cara meluncurkan dan menyentuhkan anggota badan ke base. Berikut ini tujuan penggunaan teknik sliding.
a) Untuk mengurangi laju lari ke arah base tanpa kehilangan tempo lari antarbase dan dapat berhenti tepat di atas base tersebut. b) Untuk menghindar dari kejaran lawan sehingga dapat mencapai base dgn selamat.
Ada tiga macam teknik sliding.
a) Teknik sliding lurus (straight leg slide). b) Teknik sliding mengait (hook slide). c) Teknik sliding dgn kepala lebih dahulu (headfirst slide).
Perhatikan gambar berikut! Teknik-teknik sliding. 2. Permainan Tenis Meja
Permainan tenis meja baru dikenal di negara kita (Indonesia) kira-kira pd tahun 1930. pd waktu itu permainan tenis meja hanya dilakukan oleh orang-orang Belanda saja, sebagai pengisi waktu luang atau untuk rekreasi bagi orang-orang Belanda di balai-balai pertemuan. dgn demikian, dapat dikatakan bahwa permainan tenis meja pd waktu itu belum dikenal oleh masyarakat Indonesia.
Kira-kira tahun 1900 permainan tenis meja mulai berkembang dan menyebar ke negara-negara di Eropa Barat, Eropa Tengah, dan Amerika. Sedangkan ke negara Asia adalah ke Tiongkok dan Jepang. Kemudian timbul gagasan untuk membentuk Federasi Tenis Meja International yg terkenal dgn nama Internationale Table Tennis Federation yg disingkat ITTF. Federasi Tenis Meja di Asia didirikan tahun 1952 dgn nama Table Tennis Federation of Asia. Sedangkan khusus di negara kita (Indonesia) jg didirikan ikatan tenis meja se-Indonesia pd tahun 1958 yg diberi nama PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) yg sebelumnya diberi nama PPPSI (Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia). Permainan tenis meja. a. Peralatan dan lapangan (meja)
1) Kayu pemukul (bat)
Kayu pemukul terbuat dari kayu, berat, dan bentuk tak mempunyai ukuran tertentu. Sedangkan ketentuan yg lain sebagai berikut.
a) Kayu pemukul harus berwarna tua atau pudar, tak boleh menyilaukan atau mengkilat. b) Pemukul yg kedua bidangnya dilapisi oleh karet, lapisan karet dan bintik-bintiknya yg menonjol keluar tak boleh melebihi 2 mm. Bila dilapisi lagi dgn karet busa (sandwich), tebal seluruhnya tak boleh lebih dari 4 mm pd masing-masing bidang.
2) Bola
Bola terbuat dari bahan celluloid atau plastik berwarna putih pudar dgn ukuran keliling 11,43 – 12,06 cm dan berat 2,40 – 2,53 gram. dgn ketentuan, jika bola dijatuhkan dari ketinggian 30,5 cm pd permukaan meja, bola itu kan memantul kembali ke atas setinggi 20 cm dan tak boleh lebih dari 23 cm.
3) Jaring atau jala (net) dan tiang
Jaring dipasang di tengah-tengah meja hingga membagi lapangan atau meja menjadi dua bagian yg sama besar.
Ukuran jala:
a) Panjang jala dan talinya 182 cm. b) Tinggi (lebar) jala 15,25 cm. c) Jarak tiang jala dgn meja masing-masing 15,25 cm.
4) Lapangan atau meja
Meja yg dipergunakan berbentuk persegi empat dgn permukaan rata dan berwarna tua/pudar dan tak boleh menyilaukan/mengkilat. Lapangan tenis meja. Ukurannya:
a) Panjang meja (garis tepi) = 2,74 m. b) Lebar meja (garis ujung) = 1,525 m. c) Tinggi meja = 76 cm. d) Tebal garis tiap-tiap sisinya = 2 cm.
b. Teknik bermain tenis meja
Teknik untuk bermain tenis meja sebagai berikut.
1) Teknik memegang bat (grip) 2) Teknik siap sedia (stance) 3) Teknik memukul bola (stroke) 4) Teknik melakukan pukulan awal (service)
Karena semua teknik dasar bermain tenis meja telah dibahas pd kelas sebelumnya, maka materi buku ini membahas tentang cara bermain tenis meja dgn menggunakan peraturan yg berlaku.
c. Cara bermain tenis meja
Permainan tenis meja dapat dilakukan sebagai berikut.
1) Single : putra atau putri (tunggal). 2) Double : putra atau putri (ganda). 3) Double campuran: yaitu ganda putra dan putri.
Cara memukul bola adalah bola harus memantul dahulu satu kali pd bidang meja sendiri serta bola yg dipukul itu harus melalui net lalu ke meja lawan. tak boleh memukul bola langsung dan memukul bola yg telah memantul dua kali pd bidang meja sendiri.
d. Peraturan khusus bermain tenis meja
Peraturan khusus bermain tenis meja sebagai berikut.
1) Memukul bola dilakukan dari belakang garis akhir/ujung meja (bidang meja sendiri). 2) Bola harus terletak di atas telapak tangan yg terbuka (4 jari rapat dan ibu jari terbuka). Jadi bola itu tak boleh dijepit atau dikepal. 3) pd waktu kan memukul bola, bola itu harus dilambungkan dahulu baru dipukul. 4) Bola yg dipukul harus jatuh dulu pd bidang meja sendiri baru jatuh ke bidang meja lawan dgn melalui set/jala/jaring. 5) Bola yg dipukul pd waktu servis kemudian menyentuh net dan masuk pd bidang meja lawan harus diulang. 6) Servis untuk double harus dilakukan di sebelah kanan serta jatuhnya bola ke bidang meja lawan harus diagonal/silang. 7) Urutan servis untuk double:
a) Pemain A1 memukul diterima oleh B1 b) Pemain B1 memukul diterima oleh A2 c) Pemain A2 memukul diterima oleh B2 d) Pemain B2 memukul diterima oleh A1
Begitulah seterusnya saling berganti.
8) Bola out/keluar tak boleh ditahan atau dipegang. 9) pd permainan double, kedua pemain mengembalikan bola berganti-ganti.
e. Cara mendapatkan nilai (score)
Seorang pemain kan mendapatkan satu angka bila ia melakukan servis dgn baik atau mengembalikan bola dgn baik, sedangkan lawannya tak dapat menerimanya atau mengembalikannya dgn baik, (misalnya bola keluar atau perkenaannya tak sah).
1) Pemain kehilangan nilai
a) Ia gagal membuat servis yg sempurna. b) Lawan membuat servis yg sempurna atau mengembalikan bola dgn sempurna, tetapi ia tak berhasil mengembalikannya dgn sempurna. c) Jika bat/pemukulnya atau apa saja yg menyentuh net atau tiang net pd waktu bola di dlm permainan (in play). d) Jika bat/pemukul atau apa saja yg dipakai atau dibawanya menggerakkan bidang permainan (meja) pd waktu bola dlm permainan (in play). e) Jika tangan bebasnya menyentuh bidang permainan/meja pd waktu bola dlm permainan.
2) Perhitungan nilai (point)
a) Setiap game dimenangkan oleh pemain atau pasangan lawan. b) Setiap game dimenangkan oleh pemain atau pasangan yg telah terdahulu mencapai nilai 21 kecuali bila terjadi duece. c) Bila kedua belah pihak mencapai nilai sama, misalnya 20 lawan 20 (duece) maka yg menang adalah yg terdahulu dapat melebihi 2 angka. d) Di dlm duece, perpindahan bola dilakukan setelah mencapai nilai ataupun tak, tetapi bola harus pindah/berganti.
f. Bermain tenis meja dgn peraturan yg dimodifikasi
Kalian telah mempelajari beberapa teknik bermain tenis meja. Apakah kalian telah mampu menerapkan teknik bermain tenis meja yg telah kalian pelajari? Selain peraturan-peraturan di depan kalian dapat menerapkan teknik-teknik tersebut dgn menggunakan peraturan-peraturan yg telah dimodifikasi.
Peraturan-peraturan yg telah dimodifikasi misalnya sebagai berikut.
1) Pertandingan dilakukan di lapangan tenis meja dan menggunakan peralatan tenis meja. 2) Skor akhir pertandingan adalah 15. Sistem penilaian tak menggunakan sistem penilaian reli poin. Perolehan poin diperoleh oleh pemain yg melakukan servis jika lawannya melakukan kesalahan saat mengembalikan bola. 3) Permainan dilakukan dgn sistem tunggal (1 lawan 1).
LATIHAN
1. Sebutkan 2 teknik memegang bola dlm permainan softball! 2. Ada 2 cara memukul bola dlm permainan sofball, sebutkan! 3. Sebutkan urutan servis untuk double dlm pertandingan tenis meja!
C. Olahraga Atletik
Atletik merupakan salah satu cabang olahraga yg sangat penting karena mengandung gerakan-gerakan dasar dari hampir semua cabang olahraga. Kegiatan olahraga atletik bukan saja bermanfaat untuk peningkatan kemampuan jasmani, tetapi jg pembinaan rohani yg mencakup ketinggian mental dan keluhuran budi. Aspek rohani ini mencakup nilai-nilai yg diperlukan dlm kehidupan manusia seperti kejujuran (sportivitas), disiplin, pantang menyerah, semangat ksatria, saling menghormati, dan percaya pd diri sendiri.
Induk organisasi atletik di negara Indonesia dikenal dgn Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) yg muncul pd tanggal 3 September 1950 di Semarang. Adapun nomor-nomor atletik sebagai berikut.
1. Nomor jalan dan lari 2. Nomor lompat 3. Nomor lempar
Kali ini kita kan membahas nomor lari jarak pendek, lompat jauh gaya jongkok, dan tolak peluru gaya menyamping.
1. Lari Jarak Pendek
Nomor-nomor lari jarak pendek yaitu: 100 m, 200 m, dan 400 m. Start yg digunakan pd nomor lari jarak pendek adalah start jongkok. Start tersebut terdiri atas start jongkok posisi pendek (bunch start), posisi menengah (medium start), dan posisi panjang (long start). Teknik lari jarak pendek yg kan dibahas pd materi ini yaitu teknik start jongkok (crusched start). Teknik-teknik dlm melakukan lari jarak pendek dgn menggunakan start jongkok sebagai berikut.
a. Teknik start (awalan)
1) Aba-aba ”bersedia”
a) Lutut kaki belakang diletakkan/ditempatkan berjarak satu kepal sejajar dgn ujung kaki depan. b) Kedua lengan lurus sejajar dgn bahu dan letakkan di belakang garis start, dgn pinggiran jari telunjuk dan ibu jari menapak di tanah. c) Pandangan lurus ke depan kira-kira 2,5 m. Usahakan badan tetap rileks, berat badan berada di kedua belah tangan.
2) Aba-aba “siap”
a) Angkat panggul ke arah depan atas dgn tenang, sampai sedikit lebih tinggi dari bahu. b) Berat badan lebih ke depan, kepala rendah leher tetap kendor, pandangan ke bawah, lengan tetap lurus dan siku tetap lurus. c) pd waktu mengangkat panggul, ambil napas dlm-dlm. d) Pusatkan perhatian pd aba-aba “ya”. Teknik start jongkok. 3) Aba-aba “ya”
a) Ayun lengan kiri ke depan dan lengan kanan ke belakang kuat-kuat. b) Kaki kiri menolak kuat-kuat sampai terkejang lurus. Kaki kanan melangkah secepat mungkin, dan secepatnya mencapai tanah. c) Dari sikap jongkok berubah ke sikap lari, badan harus naik sedikit demi sedikit. Jangan ada gerakan ke samping. d) Langkah lari makin lama makin melebar dgn kecepatan penuh.
b. Teknik badan pd saat lari
Teknik badan pd saat lari sebagai berikut.
1) Kaki menolak sekuatnya sampai mengejang lurus, lutut diangkat tinggi setinggi panggul, tungkai bawah mengayun ke depan untuk mencapai langkah lebar. 2) Usahakan agar badan tetap rileks, badan condong ke depan membentuk sudut 25-30o terhadap lutut. 3) Lengan di samping tubuh secara wajar. Siku ditekuk kira-kira 90o. Tangan menggenggam kendor, gerakan atau ayunan lengan ke muka dan ke belakang harus wajar, gerakan lengan makin cepat berimbang dgn gerak kaki yg makin cepat pula.
c. Teknik badan ketika memasuki garis finish Teknik badan saat memasuki garis finish sebagai berikut.
1) Jangan mengurangi kecepatan. 2) Masuk garis finish dgn togok terlebih dahulu. 3) Setelah melewati garis finish kira-kira 5 meter, lalu berusaha menghentikan langkah.
Perhatikan gambar berikut ini! Teknik memasuki garis finish. d. Lari jarak pendek dgn menggunakan peraturan yg dimodifikasi
Kalian telah mengenal teknik dan peraturan lari jarak pendek. Peraturan lari jarak pendek bisa dimodifikasi, misalnya dgn menggunakan teknik start berdiri. Aba-aba “bersedia” posisi tubuh berdiri fileks, aba-aba “siap” condong tubuh ke depan sehingga berat badan lebih ke depan. Gerakan kaki dan tangan menyesuaikan gerakan tubuh. pd saat aba-aba “ya” ayun lengan dan kaki ke depan dan belakang kuat-kuat dan langkahkan secepat mungkin. Kalian pun dapat memodifikasi peraturan lari jarak pendek dgn mengubah jarak lari, misalnya 100 m menjadi 50 meter atau 75 meter.
2. Lompat Jauh Gaya Jongkok (Tuck)
Lompat jauh merupakan salah satu cabang atletik. Tujuan lompat jauh adalah melompat sejauh-jauhnya dgn memindahkan seluruh tubuh dari titik-titik tertentu ke titik lainnya dgn cara berlari secepat-cepatnya kemudian menolak, melayang di udara, dan mendarat.
a. Gaya-gaya dlm lompat jauh
Gaya-gaya dlm lompat jauh sebagai berikut.
1) Gaya jongkok (tuck) 2) Gaya lenting/menggantung (schnapper) 3) Gaya berjalan di udara (walking in the air)
b. Lapangan lompat jauh
Ukuran lapangan lompat jauh:
1) Panjang awalan 30-45 m. 2) Lebar awalan 1,22 m. 3) Panjang bak lompat 9 m. 4) Lebar bak lompat 2,75 m. 5) Jarak bak lompat dgn balok tolakan 1 m. 6) Balok tolakan panjang 2,75 m, lebar 20 cm, dan tebal 10 cm.
pd materi lompat jauh kali ini kan membahas tentang teknik lompat jauh gaya jongkok (tuck). Teknik-teknik dlm melakukan lompat jauh gaya jongkok (tuck) sebagai berikut.
a) Awalan
(1) Lari secepatnya tanpa mengubah langkah dgn memperpanjang atau memperpendek. (2) Menambah kecepatan lari sedikit demi sedikit pd waktu kan menumpu/melakukan tolakan. Lompat jauh. b) Tolakan/tumpuan
(1) Tolakan dilakukan pd salah satu kaki yg terkuat, kaki jangan melebihi papan tolak. (2) Ayunkan paha ke posisi horizontal dan dipertahankan. (3) Luruskan sendi mata kaki, lutut, dan pinggang pd waktu melakukan tolakan. (4) Bertolaklah ke depan atas. (5) Sudut tolakan 45o.
c) Melayang di udara
(1) Dari posisi lepas tolakan, angkat kaki tumpuan sehingga sejajar dgn kaki satunya. (2) pd saat posisi badan di udara, kedua kaki sedikit ditekuk hingga posisi badan berada dlm sikap jongkok. Posisi lengan tetap rileks di depan badan. (3) Lakukan persiapan pendaratan.
d) Mendarat
(1) Dari posisi melayang siap mendarat, kedua kaki diacungkan ke depan, bersamaan dgn itu kedua lengan diluruskan ke depan agar pd saat kontak dgn tanah badan tak terjungkal. (2) Mendarat dgn kedua kaki bersama-sama dgn kedua lutut ditekuk agar dapat mengeper sewaktu kaki jatuh ke tanah. (3) Menjaga keseimbangan badan jangan sampai badan jatuh ke belakang/pantat jatuh ke tanah.
c. Lompat jauh gaya jongkok dgn peraturan yg dimodifikasi
Peraturan permainan olahraga lompat jauh gaya jongkok dapat dimodifikasi dgn memperpendek panjang lintasan lari. Misalnya dari panjang awalan 30- 45 meter menjadi 20-25 meter.
3. Tolak Peluru Gaya Menyamping (Orthodox)
Ada dua macam gaya dlm tolak peluru, yaitu gaya menyamping (orthodox) dan gaya membelakang (o’brien). pd materi kali ini kan membahas teknik tolak peluru gaya menyamping (orthodox).
a. Teknik memegang dan meletakkan peluru
Teknik memegang dan meletakkan peluru sebagai berikut.
1) Jari-jari renggang, jari kelingking ditekuk di samping peluru berfungsi untuk menahan peluru agar tak bergeser dari tempatnya. Cara ini digunakan bagi yg memiliki jari-jari yg kuat dan panjang (gambar A). 2) Jari-jari agak rapat dan ibu jari berada di samping, jari kelingking berada di samping belakang peluru yg berfungsi untuk menahan peluru agar tak bergeser serta membantu menekan pd waktu peluru ditolakkan (gambar B). Cara memegang peluru. 3) Jari-jari agak renggang dgn ibu jari berada di samping, berfungsi untuk menahan geseran ke samping, kelingking di belakang peluru berfungsi untuk ikut menekan pd waktu peluru ditolakkan. Cara ini digunakan bagi yg memiliki jari-jari tangan yg pendek dan kecil (gambar C).
b. Teknik menolak peluru gaya orthodox
Teknik menolak peluru gaya orthodox sebagai berikut.
1) Sikap awal: peluru dipegang dan diletakkan di atas bahu di bawah dagu, atur posisi kaki dgn kaki kanan ditempatkan di muka batas belakang lingkaran, kaki kiri diletakkan di samping kiri selebar badan dan segaris dgn arah lemparan, bersamaan dgn ayunan kaki kiri, kaki kanan menolak ke arah lemparan dan mendarat di tengah lingkaran. Sewaktu kaki kanan mendarat badan dlm keadaan makin condong ke samping kanan. Bahu kanan lebih rendah daripada bahu kiri, lengan kiri tetap pd sikap semula. 2) Cara menolak peluru: dari sikap awal tanpa berhenti langsung diikuti dgn penolakan peluru, jalannya dorongan pd penolakan peluru harus satu garis dgn sudut lemparan 40o. 3) Sikap akhir: setelah menolak, membuat gerak lompatan untuk menukar kaki kanan ke depan, bersamaan dgn mendaratnya kaki kanan, kaki kiri ditarik ke belakang demikian pula dgn lengan kiri untuk memelihara keseimbangan.
Perhatikan gambar berikut ini! Tolak peluru gaya menyamping (orthodox). c. Ukuran peluru dan lapangan tolak peluru
Ukuran peluru dan lapangan tolak peluru adalah sebagai berikut.
1) Peluru terbuat dari besi berbentuk bulat dgn berat sebagai berikut.
a) Putra : 7,26 kg. b) Putri : 4 kg.
2) Ukuran lapangan berbentuk lingkaran dgn diameter dlm 2,135 m, perpanjangan garis diameter kanan dan kiri 0,75 m, sudut sektor 40o. Lapangan tolak peluru. LATIHAN
1. Sebutkan nomor-nomor dlm lari jarak pendek! 2. Sebutkan gaya-gaya dlm lompat jauh! 3. Bagaimana cara memegang peluru bagi orang yg memiliki jari-jari yg kuat dan panjang?
D. Olahraga Pencak Silat
Perkembangan Pencak Silat di Dunia
Pencak silat telah berkembang pesat selama abad ke-20 dan telah menjadi olahraga kompetisi di bawah penguasaan dan peraturan pencak silat Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa atau The International Pencak Silat Federation.
Pencak silat sedang dipromosikan oleh pesilat di beberapa negara di seluruh 5 benua, dgn tujuan membuat pencak silat menjadi olahraga olimpiade. Pesilat mempromosikan pencak silat sebagai kompetisi olahraga internasional. Hanya anggota yg diakui pesilat yg diizinkan berpartisipasi pd kompetisi internasional.
Kini, beberapa federasi pencak silat nasional Eropa bersama dgn pesilat telah mendirikan Federasi Pencak Silat Eropa. pd tahun 1986 Kejuaraan Dunia Pencak Silat pertama di luar Asia mengambil tempat di Wina, Austria.
Di Indonesia, pencak silat diatur oleh IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). Bersilat ialah istilah yg diberikan pd seseorang yg sedang berlaga dgn menggunakan seni bela diri pencak silat. Persilat (Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa) adalah nama organisasi yg dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam untuk mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara.
Teknik gerakan dlm melakukan pencak silat adalah pembentukan sikap dasar, pembentukan gerak dasar, teknik dasar serangan, teknik dasar pembelaan.
pd pelajaran kali ini yg kan kita bahas tentang olahraga pencak silat adalah pembentukan sikap dasar. Pembentukan sikap merupakan dasar dari pembentukan gerak, yaitu meliputi pembentukan sikap jasmaniah dan sikap rohaniah.
1. Sikap jasmaniah adalah kesiapan fisik untuk melakukan gerakan-gerakan dgn kemahiran teknik yg baik. 2. Sikap rohaniah adalah kesiapan mental dan pikiran untuk melakukan tujuan dgn waspada, siaga, praktis, dan efisien.
Pembentukan sikap dasar dlm pencak silat terdiri atas berikut ini.
a. Sikap berdiri
Sikap berdiri pd pencak silat ada tiga sikap.
1) Sikap berdiri tegak
a) Sikap tegak 1: berdiri tegak, kaki rapat, kedua tangan dan lengan lurus di samping badan. b) Sikap tegak 2: berdiri tegak, kaki rapat, kedua tangan mengepal berada di samping pinggang. c) Sikap tegak 3: berdiri tegak, kaki rapat, kedua tangan mengepal di dada. d) Sikap tegak 4: berdiri tegak, kaki rapat, kedua tangan silang di dada. e) Salam/menghormat: berdiri tegak, kaki rapat, kedua telapak tangan dikaitkan di depan dada (seperti gerakan menyembah). f) Sikap bersyukur/berdoa/memusatkan diri: berdiri tegak, kaki rapat, kedua tangan ditengadahkan ke atas, kemudian telapak tangan dirapatkan menyerupai gerakan menghormat. g) Sikap istirahat: berdiri dari sikap tegak, kaki dibuka selebar bahu dgn kedua tangan bersedekap di depan perut. Sikap berdiri pd pencak silat. 2) Sikap berdiri kangkang
Sikap berdiri kangkang adalah sikap dasar untuk langkah dan kuda-kuda, titik pertemuan garis kedelapan arah menunjukkan titik berat badan agar kedua kaki simetris. Sikap kangkang. 3) Sikap berdiri kuda-kuda
Sikap berdiri kuda-kuda adalah sikap dasar dgn posisi kaki tertentu sebagai dasar tumpuan untuk melakukan sikap dan gerakan bela-serang. Latihan ini dilakukan dgn sikap tegak dan dua kepalan tangan di pinggang. Sikap ini terdiri atas berikut ini. Sikap berdiri kuda-kuda. a) Kuda-kuda depan yaitu dari posisi berdiri kuda-kuda salah satu kaki ditarik ke depan dgn lutut tetap ditekuk, sedangkan kaki lainnya di belakang dan berat badan bertumpu di kaki depan. b) Kuda-kuda belakang yaitu dari posisi berdiri kuda-kuda salah satu kaki berada di depan, sedangkan kaki lainnya berada di belakang dan berat badan bertumpu di kaki belakang. c) Kuda-kuda tengah yaitu sikap kedua kaki melebar sejajar dgn bahu dan berat badan ditopang secara merata oleh kedua kaki, dapat jg dilakukan dgn posisi serong. d) Kuda-kuda samping yaitu kuda-kuda dgn posisi kedua kaki melebar sejajar dgn tubuh dan berat badan bertumpu di salah satu kaki yg menekuk ke kiri dan ke kanan. e) Kuda-kuda silang depan dan silang belakang yaitu dari posisi sikap berdiri kuda-kuda tarik salah satu kaki secara serong ke depan kanan, atau kiri, atau ke arah belakang kanan atau kiri.
b. Sikap jongkok
pd sikap jongkok ada dua macam yaitu sikap jongkok dan jengkeng. Sikap jongkok dgn posisi mencangkung yaitu pantat duduk pd ujung kedua tumit, pinggang, punggung, leher, dan kepala tegak lurus, pandangan mata ke depan, keseimbangan tetap dijaga dgn baik.
c. Sikap duduk
Sikap duduk meliputi sikap duduk pd umumnya dan sikap duduk sebagai dasar permainan bawah. Sikap duduk terdiri atas empat sikap.
1) Sikap duduk 3) Sikap simpuh 2) Sikap sila 4) Sikap sempok/dempok Sikap duduk, sila, simpuh, sempok/dempok. d. Sikap berbaring
Sikap ini berfungsi untuk dasar menjatuhkan diri dan sikap pembelaan. Sikap berbaring ada tiga bentuk. Sikap berbaring. 1) Sikap berbaring telentang 2) Sikap berbaring miring 3) Sikap berbaring telungkup
e. Sikap khusus
Sikap khusus yg penting adalah tegak satu kaki. Sikap tegak satu kaki merupakan dasar melatih keseimbangan dan penting untuk gerak pembelaan maupun serangan.
Sikap khusus terdiri atas berikut ini. Sikap-sikap khusus. 1) Sikap tegak satu kaki, yaitu berdiri tegak dgn hanya menggunakan salah satu kaki sebagai tumpuannya. 2) Pancer bawah 3) Pancer telentang 4) Mengorak sila/lube 5) Sikap rimau/merangkak 6) Sikap monyet, gerakan menyerupai berjalannya monyet, dan lain-lain.
f. Sikap pasang
Sikap pasang adalah suatu sikap siaga untuk melakukan pembelaan atau serangan yg berpola dan dilakukan pd awal serta akhir rangkaian gerakan.
Sikap pasang mempunyai unsur-unsur sebagai berikut.
1) Sikap kuda-kuda 2) Sikap tubuh 3) Sikap tangan
Sikap pasang merupakan hal yg penting dlm permainan dan pertandingan pencak silat. Sikap pasang terdiri atas berikut ini. Sikap pasang atas. Sikap pasang tengah. Sikap pasang bawah.

1) Sikap pasang atas 2) Sikap pasang tengah 3) Sikap pasang bawah
LATIHAN
1. Apa yg dimaksud sikap jasmaniah dan rohaniah dlm pencak silat? 2. Sebutkan dan jelaskan pembentukan sikap dasar dlm pencak silat! 3. Sebutkan macam-macam sikap khusus dlm pencak silat!
RANGKUMAN
1. Sepak bola adalah suatu permainan yg menggunakan bola dan dimainkan oleh dua regu. Satu regu berjumlah 11 orang dan dilakukan di tempat terbuka (lapangan) dgn perbandingan lapangan tiga banding empat (3:4). 2. Bola voli adalah suatu permainan yg dimainkan oleh dua regu yg masing-masing regu terdiri atas 6 orang pemain. Setiap regu berusaha untuk dapat memukul dan menjatuhkan bola ke dlm lapangan melewati jaring atau net bagian atas dan mencegah pihak lawan dapat memukul atau menjatuhkan bola ke dlm lapangannya. 3. Bentuk-bentuk keterampilan latihan servis bermain bola voli antara lain berupa jumping service. 4. Permainan bola basket dimainkan oleh dua regu yg masing-masing regu terdiri atas 5 orang pemain. Setiap regu berusaha untuk dapat memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke dlm keranjang lawan dan mencegah pihak lawan untuk memasukkan bola ke dlm keranjangnya serta mendapatkan bola. 5. Ada dua gaya dlm tolak peluru, yaitu gaya menyamping (orthodox) dan gaya membelakangi (o’brien). 6. Teknik dasar gerakan dlm melakukan pencak silat adalah pembentukan sikap dasar, pembentukan gerak dasar, teknik dasar serangan, dan teknik dasar pembelaan.
other source: http://www.nafiun.com | http://facebook.com "Kirimkan artikel kamu melalui email, artikel bebas sopan. Back Link Welcome."
Title : Permainan dan Olahraga 1, Bola Besar dan Kecil, Atletik, Pencak Silat
Description : Permainan dan Olahraga 1, Bola Besar dan Kecil, Atletik, Pencak Silat - pd bab ini kita kan mempelajari teknik dasar dan peraturan olahraga...

0 Response to "Permainan dan Olahraga 1, Bola Besar dan Kecil, Atletik, Pencak Silat"

Post a Comment

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *